Postingan

MATERI PERTEMUAN KE 12

IKHLAS DAN SYUKUR 1. PENGERTIAN IKHLAS DAN SYUKUR A. IKHLAS Menurut bahasa ikhlas diartikan dengan bersih, suci. Sedangkan menurut terminologi, ikhlas berarti sebagai niat yang murni semata-mata mengharap penerimaan dari Allah Swt dalam melaksanakan sebuah perbuatan, dengan tidak menyekutukan Allah Swt dengan yang lain. B. SYUKUR Shukr atau bersyukur berarti berterima kasih, Secara etimologi syukur bahasa berasal dari kata syakara yang berarti membuka, sebagai lawan dari kata kafara (kufur) yang berarti menutup. 2. DALIL IKHLAS DAN SYUKUR A. IKHLAS Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.(QS. Al-Baqarah (2): 152) B. SYUKUR Katakanlah: "Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan". Dan (katakanlah): "Luruskanlah muka (diri)mu di setiap sembahyang dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya. Sebagaimana Dia telah menciptakan kamu pada permulaan (demikian pulalah kamu akan kembali kepada-

MATERI PERTEMUAN KE 11

TAQWA DAN TAWADLU’ 1. Pengertian Taqwa Adalah menaati Allah SWT dan tidak bermaksiat kepada-Nya. Senantiasa mengingat Allah SWT serta bersyukur kepada-Nya tanpa ad pengingkaran (kufr) di dalamnya.  2. Dalil Taqwa  QS. Ali Imran ayat 102 Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim. 3. Contoh sikap Taqwa 1. Rajin menunaikan ibadah baik itu sunnah maupun wajib 2. Selalu menolong sesama manusia yang berkekurangan 3. Selalu menyisihkan hartanya untuk bersedekah 4. Menjauhi hal-hal yang dilarang Allah dan mengerjakan amalan-amalan yang dicintai Allah 5. Sabar dalam menghadapi kesusahan, penderitaan, dan cobaan dalam hidup 4. Pengertian Tawadlu' Adalah menampakan kerendahan hati kepada sesuatu yang diagungkan. Bahkan, ada juga yang mengartikan tawadhu sebagai tindakan berupa mengagungkan orang karena keutamaannya, menerima kebenaran dan seterusnya. 5. Dalil Tawadlu' QS

MATERI PERTEMUAN KE 10

KHAUF DAN RAJA' 1. Pengertian Khauf suatu sikap mental merasa takut kepada Allah SWT karena kurang sempurna pengabdiannya, takut atau khawatir kalau Allah SWT tidak senang padanya. Khauf timbul karena pengenalan dan cinta kepada Allah SWT yang mendalam sehingga ia merasa khawatir kalau Allah SWT melupakannya atau takut kepada siksa-Nya. 2. Dalil Khauf A. Al Qur'an Artinya: “Orang-orang yang mereka seru itu, mereka (sendiri) mencari jalan kepada Tuhan (masing-masing berharap) siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah). Mereka juga mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya. Sesungguhnya, azab Tuhanmu itu adalah yang (harus) ditakuti.” (Al-Isra'/17:57) B. Hadits Artinya: Demi kemuliaan -Ku, Aku tidak menghimpun pada hamba-Ku dua macam rasa takut dan dua macam rasa aman. Apabila dia merasa takut kepada-Ku di dunia, Aku membuatnya merasa aman pada Hari Kiamat. Apabila dia merasa aman dari-Ku di dunia, maka Aku membuatnya takut pada Hari Kiamat. (HR. Ibnu Hibban

MATERI PERTEMUAN KE 9

MAQAMAT DALAM TASAWUF MAKRIFAT DAN RIDHO 1. Pengertian Makrifat  Makrifat merupakan tujuan utama dan inti ajaran tasawuf untuk mencapai penghayatan dan pengalaman kejiwaan tentang zat Allah. Secara bahasa makrifat berasal dari bahasa Arab, yaitu kata ‘arafa, ya’rifu, ‘irfan, ma’rifah yang berarti pengetahuan atau pengenalan. Makrifat secara bahasa juga berarti mengetahui sesuatu apa adanya atau ilmu yang tidak lagi menerima keraguan. Sedangkan menurut istilah para sufi, makrifat secara umum diartikan sebagai melihat Tuhan dari dekat dengan menggunakan mata hati.  2. Pengertian Ridho  Secara harfiah, ridha artinya rela, suka, dan senang. Berarti menerima dengan rasa puas terhadap apa yang dianugerahkan Allah SWT. Orang yang rela mampu melihat hikmah dan kebaikan dibalik cobaan yang diberikan Allah kepada kita 3. Dalil Makrifat  QS. Ali Imran 190-191 Artinya: “190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi or

MATERI PERTEMUAN KE 8

MAQAMAT DALAM TASAWUF TAWAKAL DAN MAHABBAH 1. Pengertian Tawakal adalah penyerahan penyelesaian dan keberhasilan suatu urusan kepada wakil. Kalau tawakal pada kepada Allah, berarti menyerahkan urusan kepada Allah setelah melengkapi syarat-syaratnya. Zubaidi berkata di Taajul’Aruus, Tawakal adalah percaya total dengan apa yang ditangan manusia. Tawakal adalah menyadarkan diri kepada Allah dan melakukan ikhtiar, dengan meyakini bahwa Allah adalah Dzat yang Maha memeri Rezeki, pencipta. 2. Pengertian Mahabbah adalah Mahabbah adalah sebuah perwujudan ataupun pembuktian dari ketertarikan pada sesuatu objek yang menimbulkan rasa kasih dan sayang serta rasa ingin memiliki yang besar sehingga akan membawa kepada kebahagiaan dan ketentraman dimana akan berpengaruh bagi kehidupan individu dan masyarakat. Menurut istilah, Mahabbatullah memiliki arti mencintai Allah, merupakan sikap dari jiwa seseorang yang mengisyaratkan pengabdian diri, pengorbanan diri dan cinta kepada Allah. 3. D

MATERI PERTEMUAN KE 7

MAQAMAT DALAM TAFSIR: FAQIR DAN ZUHUD 1. Pengertian Faqir  golongan yang telah memalingkan setiap pikiran dan harapan yang akan memisahkan diri dari Allah swt. Ataupenyucian hati secara keseluruhan terhadap apapun yang membuat jauh dari Allah 2. Pengertian Zuhud berarti mengosongkan diri dari kesenangan dunia untuk ibadah. Kata Zuhud berasal dari bahasa Arab, zahada, yazhudu, zuhdan yang artinya menjauhkan diri, tidak menjadi berkeinginan, dan tidak tertarik. Dalam bahasa Indonesia, zuhud berarti “perihal meninggalkan keduniawian; pertapaan". Ciri-ciri zahid, diantaranya: a. Tidak merasa bangga terhadap sesuatu yang ada padanya dan tidak pula merasa sedih dikala kehilangan nikmat itu ditangannya. b. Tidak merasa gembira dan bangga mendengar pujian orang dan tidak pula merasa sedih atau marah jika mendapat celaan orang. c. Selalu mengutamakan cintanya keapda Allah dan mengurangi cintanya kepada dunia 3. Dasar Faqir  A. Al Qur'an ( Al Baqarah : 61 ) Dan (ingatlah), ketika kamu b

MATERI PERTEMUAN KE 6

MAQAMAT TAUBAT DAN SABAR DALAM TASAWUF 1. PENGERTIAN  A. Taubat : Secara etimologi, taubat berasal dari bahasa Arab tabaa-yatuubutaubatan yang berarti kembali. Sedangkan secara terminologi, menurut al-Qusyairi, taubat adalah kembali dari sesuatu yang dicela oleh syara’ menuju sesuatu yang dipuji oleh syara’ B. Sabar, menurut Al-Ghazali, jika dipandang sebagai pengekangan tuntutan nafsu dan amarah, dinamakan sebagai kesabaran jiwa (ash-shabr an-nafs), sedangkan menahan terhadap penyakit fisik, disebut sebagai sabar badani (ash-shabr al-badani). Kesabaran jiwa sangat di butuhkan dalam kegiatan aspek.  2. DALIL Dalil taubat: Dari Abu Musa al Asy’ari semoga Allah meridhainya bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan senantiasa membuka lebar-lebar tangan-Nya pada malam hari untuk menerima taubat orang yang berbuat dosa pada siang hari dan Allah senantiasa akan membuka tangan-Nya pada siang hari untuk menerima  Dalil sabar :