MATERI PERTEMUAN KE 6

MAQAMAT TAUBAT DAN SABAR DALAM TASAWUF

1. PENGERTIAN
 A. Taubat : Secara etimologi, taubat berasal dari bahasa Arab tabaa-yatuubutaubatan yang berarti kembali. Sedangkan secara terminologi, menurut al-Qusyairi, taubat adalah kembali dari sesuatu yang dicela oleh syara’ menuju sesuatu yang dipuji oleh syara’
B. Sabar, menurut Al-Ghazali, jika dipandang sebagai pengekangan tuntutan nafsu dan amarah, dinamakan sebagai kesabaran jiwa (ash-shabr an-nafs), sedangkan menahan terhadap penyakit fisik, disebut sebagai sabar badani (ash-shabr al-badani). Kesabaran jiwa sangat di butuhkan dalam kegiatan aspek. 
2. DALIL
Dalil taubat:
Dari Abu Musa al Asy’ari semoga Allah meridhainya bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan senantiasa membuka lebar-lebar tangan-Nya pada malam hari untuk menerima taubat orang yang berbuat dosa pada siang hari dan Allah senantiasa akan membuka tangan-Nya pada siang hari untuk menerima 

Dalil sabar : 
QS Al Baqarah 155-156
Artinya: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar” (yaitu) orangorang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun".
3. SIKAP DAN PERILAKU
A.Taubat
Hati menyesali atas perbuatan yang dilakukan oleh anggota badan seperti: mata untuk melihat lawan jenis yang bukan mahrom, telinga mendengarkan hal-hal buruk yang seharusnya tidak didengar, mulut yang suka mencaci maki, menghibah, kaki yang digunakan untuk melangkah pada kemaksiatan, tangan yang digunakan untuk mencuri, dll. Dengan demikian, sebagai manusia yang tidak pernah luput dari
dosa haruslah banyak-banyak meminta ampunan dan bertaubat kepada Allah SWT. 
B. Sabar
Sabar adalah salah satu sikap terpuji yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, kita sebagai hamba yang tabiatnya dihadapkan berbagai masalah agar dapat meningkatkan derajat keimanan dalam kahidupan, agar derajat kita dapat diangkat oleh Allah SWT saat menghadapi masalah kita diharuskan sabar. Seperti ketika kita diberi nikmat sakit yang tak kunjung sembuh, kita kehilangan harta benda yang berharga, dsb. Sebagian orang yang tidak menerapkan sikap sabar mereka akan merasakan kekecewaan, bahkan sampai kebingungan. Maka dari itu, Allah memerintahkan kepada hambanya
untuk sholat dan sabar. Sholat mengajarkan kepada kita bahwa kita tidak sendirian, masih ada Allah yang bersama kita. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATERI PERTEMUAN KE 8

MATERI PERTEMUAN KE 3